Tuesday, June 7, 2011

#obral-obrol 1

Jatinegara, 4 juni 2011

Kemarin waktu di kelas pengantar manajemen, dosen kami membahas mengenai bagaimana caranya memotivasi karyawan. Dalam kuliah tersebut tentu dosen kami membahas tidak hanya materi kuliah saja, tetapi juga kejadian-kejadian nyata yang berkaitan. Seperti biasa setiap kuliah aku sama temen ku pasti kadang dengerin, kadang sibuk sendiri dan pasti ngobrolin hal penting-ga penting. Tiba dosen membahas mengenai peraturan yang berlaku sesuai kesepakatan. Bahwa peraturan berbeda disemua tempat. Tiba-tiba temen ku tergoda untuk berkomentar ada aturan yang aneh di bagian negara timur tengah sana. Di negara yang katanya menganut hukum islam itu, katanya ada aturan yang tidak membolehkan wanita keluar diatas jam 8 malam. Akibatnya ada suatu kasus dimana sang wanita keluar malam-malam dan diperkosa oleh 4 orang pria. Katanya dari kejadian itu sang wanita lah yang dihukum paling berat, karena melanggar aturan yang sudah ditetapkan. Hal ini muncul karena dahulu guru teman ku yang ‘orang bule’ menanyakan hal tersebut, mengapa negara yang hukumnya islam kejam begitu?temanku bingung menjawabnya. Menurut dia kita tidak bisa langsung serta merta bilang bahwa itu mungkin bukan islam yang benar, karna menurut dia siapa tau ada benarnya juga.
#random, aku lalu berkomentar “eh, kalo ga salah ya, kalo orang yang bersalah misalnya mencuri didalam islam kan hukumnya dipotong tangannya, katanya itu berarti dia sudah menebus dosanya didunia, jadi di akhirat dia ga perlu lagi dipotong tangannya berkali-kali”. Memori pelajaran yang pernah aku dapat kemudian bermonolog dalam pikiranku-bagi orang yang mengerti pasti paham mengenai hari pembalasan setelah kehidupan ini, mereka pasti juga tau, katanya kalo orang yang mencuri nanti hukumannya adalah tangannya dipotong berkali-kali ga putus-putus. Ga kebayang berapa lama kita di akhirat jika dibandingkan dengan kehidupan yang sangat singkat di dunia ini. Kalau dihitung-hitung rata-rata umur manusia sekitar 70 tahun. Kalau nabi-nabi jaman dulu bisa hidup sekitar 200 tahun. Nah, kalau di akhirat kita semua percaya hidup disana bisa mencapai ribuan tahun, bahkan abadi. 70 dibagi ribuan mungkin rasanya hanya kedipan mata kita di dunia. Back to topic, mengenai hukuman tadi, misalnya hukuman itu sudah dilaksanakan didunia, maka kita tidak perlu merasakan lagi di akhirat. Artinya, walaupun kedengarannya kejam, tapi hukuman itu tidak ada artinya jika kita melaksanakan hukuman di akhirat.
Lalu temanku bertanya-tanya, siapa yang berhak menghukum orang-orang bersalah itu di dunia ini. Karena kan ga bisa sembarangan orang bisa menghukum orang seenaknya. Legalitasnya apa?
Nah, disini aku jadi semakin yakin bahwa kita hidup dalam aturan Allah SWT. Untuk menyampaikan aturan itu, Allah menurunkan Rasul dan KitabNya yaitu Nabi Muhammad SAW dan kitab suci Quran. Fungsi rasul di dunia ini ga akan hilang walaupun Nabi Muhammad sudah meninggal. Oleh karena itu pasti ada semacam warisan yang tak pernah putus untuk menjalankan fungsi rasul ini yang legalitasnya dari Allah langsung. Bukan hukum yang dibuat manusia dan legalitasnya manusia yang berhak menentukan. Dan Allah telah berjanji untuk menjaga kemurnian Quran selamanya.
Aku lalu menjawab pertanyaan temanku, “kalau begitu harusnya pasti ada orang yang mempunyai tugas untuk menjalankan hukuman, yaitu petugas yang legalitasnya langsung dari Allah.” 

No comments:

Post a Comment